Selasa, 06 Desember 2011

Phyilum Brachiopoda

1.Brachiopoda

   Brachiopoda adalah Bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Paleozoikum.
Brachiopoda berasal dari bahasa latin brachium yang berarti lengan (arm), poda yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau dengan kata lain binatang yang tangannya berfungsi sebagai kaki.
Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari bentik invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Mereka sering kali disebut dengan “lampu cangkang” atau lamp shell.
Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu Inartikulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman Cambrian awal.

     Karakteristik Brachiopoda
  • Lophoporates Coelomate, Enterocoelic.
  • Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu kea rah Dorsal dan yang lainnya ke arah Ventral (Bilvalve).
  • Biasanya melekat pada substrat dengan Pedicile.
  • Cangkang dilapisi oleh mantel yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantel.
  • Lophorpe membentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh Skeletel Internal.
  • Usus berbentuk U.
  • Mempunyai satu atau sepasang Metanefridia.
  • System peredaran darah terbuka.
  • Sebagian besar Diocious, larve disebut Lobate.
  • Ganate berkembang dari jaringan Gonad pada Peritonium.
  • Hidup soliter sebagai oganisme bentik di laut.

       Kehidupan Filum Brachiopoda

  • Hidup di air laut: Bentos sesil.
  • Ada yang hidup diair tawar, namun sangat jarang.
  • Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 meter secara benthos sessil.
  • Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis/hangat dengan kedalaman maksimal 40 meter.
  • Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.
  • Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5mm hingga 8 cm.
  • Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan Thanathoconose.

         2.Klasifikasi Fillum Brachiopoda
Klasifikasi Fillum Brachiopoda dibagi menjadi 2 kelas yaitu klas Artikulata/Phygocaulina dan klas Inartikulata/Gastrocaulina.

Klas Artikulata/Phygocaulina

        Cangkang atas dan bawah (valve) dihubungkan dengan otot dan terdapat selaput dan gigi.
Klas Articulata / Pygocaulina memiliki masa hidup dari zaman Cambrian hingga ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup sampai sekarang seperti anggota dari ordo Rhynchonellida dan ordo Terebratulida. Berikut adalah ciri-ciri dari Klas Articulata :
a. Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket yang diperkuat oleh otot.
b. Cangkang umunya tersusun oleh material karbonatan.
c. Tidak memiliki lubang anus.
d. Memiliki keanekaragaman jenis yang besar.
e. Banyak berfungsi sebagai fosil index.
f. Mulai muncul sejak Zaman Kapur hingga saat ini.
                                                 Gambar 1 Morfologi Internal Brachiopoda


                                          Gambar 2 Morfologi eksternal Brachiopoda

  • Klas Inartikulata/Gastrocaulina

Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari klas Inarticulata :
a. Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line).
b. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang akan terpisah.
c. Cangkang umunya berbentuk membeulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan.
d. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga sekarang.
                                           Gambar 3 Morfologi Inartikulata (Lingula)
                                                         Gambar 4 Fosil Inartikulata

                                                    Gambar 5 Morfologi Internal Lingula

        3.Rekaman Fillum Brachiopoda dalam Kurun Waktu Geologi

Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)

  • Class Inarticulata (Cambrian-Recent)
        Ciri-ciri:
Tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line) pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh system otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkangnya umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Hewan ini muncul sejak zaman Cambrian awal hingga masa kini.
Contohnya : Khitinan.

  • Class Articulata (Cambrian-Recent).

Cirri-ciri:

  • Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket.
  • Cangkang umumnya tersusun oleh material karbonatan.
  • Tidak mempunyai lubang anus.
  • Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar.
  • Banyak yang berfungsi sebagai fosil index.
  • Mulai muncul sejak zaman kapur hingga masa kini.

               Orde Brachiopoda Artikulata

  • Order Orthida (Cambrian-Permian)
  • Order Strophomenida (Ordocivian-Jurassic)
  • Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)
  • Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)
  • Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)
  • Order Terebratulida (Devonian-Recent)


         Pada akhir zaman Permian, terjadi kepunahan masal yang melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selama, seperti golongan Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda masa kini selalu ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang binatang yang telah mati.

        4.Fosil Brachiopoda dan kegunaan dalam Geologi

         Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil index (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Brachiopoda dari klas Inartikulata; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu.
Secara garis besar, jenis phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat pentinga untuk penentuan umur batuan sebagai index fossil.


Tabel 1.1 Perbedaan Klas Articulata dan Inarticulata
Klassifikasi
Inarticulata
Articulata
Calciata Approach
Lingulata
Calciata
Three-part Approach
Linguliformea
Craniformea
Rhynchonelliformea
Ordo
Lingulida
Discinida
Craniida
Terebratulida
Rhynconellida
Engsel
Tidak memiliki gigi
Gigi dan soket
Anus
Bagian depan tubuh, pada usus berbentuk U
Tidak ada
Pedicle
Berisi Coelom dengan otot keluar
Tidak ada
Tidak memiliki coelom, otot menyambung dengan badan
Panjang, di dalam liang
Pendek, melekat pada permukaan
Tidak ada, menyambung pada permukaan
Pendek, melekat pada permukaan keras
Periostracum
Kitin
Protein
Lapisan Primer Cangkang
Glycosaminoglycans dan apatit (kalsium fosfat)
Kalsit
Lapisan Cangkang Dalam
Kolagen dan protein lainnya kitin dan apatit
Kalsit
Protein dan Kalsit
Chaetae sekitar daerah bukaan cangkang
Ya
Tidak ada
Ya
Coelom terbagi
Ya
Tidak ada
Ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar