Rabu, 07 Desember 2011

Pelecypoda Mollusca

                                            Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia

Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia.
  • Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan (Kerang Cs) : memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang).
  • Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda.
  • Hewan yang masuk kedalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
  • Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak zaman purba.
  • Dagingnya dimakan sebagai sumber protein (First class protein). Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, Nisan kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.
  • sebagai perhiasan misalnya pada kalung mutiara yang dihasilkan oleh beberapa jenis tiram Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).
  • Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan ( Bioremediasi)
  • Bivalvia yang mempunyai dua cangkok ini , cangkoknya dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya ( lihat gambar cara membuka menutupnya)
  •  

    • Cangkok / cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh karena tidak menghasilkan zat tinta seperti temennya Chepalopoda
    • Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis, di bagian anterior ditemukan umbo (bagian yang membesar/menonjol) dan dibagian posterior berupa punggung.
    • Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot.
    • Kakinya pipih menyerupai kapak yang pipih (Pelecypoda) yang dapat dijulurkan ke luar, sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki).berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. OK

    • Cangkok tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
    1. Periostrakum (luar)
    2. Prismatik (tengah, tebal)
    3. Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
    1. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai
      pelindung warna gelap
    2. lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
    3. dan lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel textur warna mengkilat
     SKETSA PELECYPODA BIVALVIA



     Jadi jika di Review Pelecypoda itu mempunyai karakter umum
    • Kaki berbentuk kapak/ pipih
    • Terdapat 2 cangakng (bivalvia)
    • Antar cangkangnya dihubungkan oleh ligament
    • Tersusun atas lapisan : Periostrakum - Prismatik - Nakreas
    • Tidak berkepala
    • Mulut di rongga mantel dilengkapi labial palpus
    • Tak berrahang / radula
    • Disebut lamellibranchiate (insang berbentuk lembaran)
    • Air dan makanan masuk melalui sifon
    • Pemakan suspense
    • Tersusun atas 3 pasang ganglion
    1. Ganglion anterior
    2. Ganglion pedal
    3. Ganglion posterior
    Umang umang inipun masuk ke dalam Pelecypoda karena kakinya yang terlihat seperti kampak / pipih


    Selasa, 06 Desember 2011

    Phyilum Brachiopoda

    1.Brachiopoda

       Brachiopoda adalah Bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Paleozoikum.
    Brachiopoda berasal dari bahasa latin brachium yang berarti lengan (arm), poda yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau dengan kata lain binatang yang tangannya berfungsi sebagai kaki.
    Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari bentik invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Mereka sering kali disebut dengan “lampu cangkang” atau lamp shell.
    Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu Inartikulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman Cambrian awal.

         Karakteristik Brachiopoda
    • Lophoporates Coelomate, Enterocoelic.
    • Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu kea rah Dorsal dan yang lainnya ke arah Ventral (Bilvalve).
    • Biasanya melekat pada substrat dengan Pedicile.
    • Cangkang dilapisi oleh mantel yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantel.
    • Lophorpe membentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh Skeletel Internal.
    • Usus berbentuk U.
    • Mempunyai satu atau sepasang Metanefridia.
    • System peredaran darah terbuka.
    • Sebagian besar Diocious, larve disebut Lobate.
    • Ganate berkembang dari jaringan Gonad pada Peritonium.
    • Hidup soliter sebagai oganisme bentik di laut.

           Kehidupan Filum Brachiopoda

    • Hidup di air laut: Bentos sesil.
    • Ada yang hidup diair tawar, namun sangat jarang.
    • Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 meter secara benthos sessil.
    • Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis/hangat dengan kedalaman maksimal 40 meter.
    • Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.
    • Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5mm hingga 8 cm.
    • Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan Thanathoconose.

             2.Klasifikasi Fillum Brachiopoda
    Klasifikasi Fillum Brachiopoda dibagi menjadi 2 kelas yaitu klas Artikulata/Phygocaulina dan klas Inartikulata/Gastrocaulina.

    Klas Artikulata/Phygocaulina

            Cangkang atas dan bawah (valve) dihubungkan dengan otot dan terdapat selaput dan gigi.
    Klas Articulata / Pygocaulina memiliki masa hidup dari zaman Cambrian hingga ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup sampai sekarang seperti anggota dari ordo Rhynchonellida dan ordo Terebratulida. Berikut adalah ciri-ciri dari Klas Articulata :
    a. Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket yang diperkuat oleh otot.
    b. Cangkang umunya tersusun oleh material karbonatan.
    c. Tidak memiliki lubang anus.
    d. Memiliki keanekaragaman jenis yang besar.
    e. Banyak berfungsi sebagai fosil index.
    f. Mulai muncul sejak Zaman Kapur hingga saat ini.
                                                     Gambar 1 Morfologi Internal Brachiopoda


                                              Gambar 2 Morfologi eksternal Brachiopoda

    • Klas Inartikulata/Gastrocaulina

    Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat.
    Berikut ini adalah ciri-ciri dari klas Inarticulata :
    a. Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line).
    b. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang akan terpisah.
    c. Cangkang umunya berbentuk membeulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan.
    d. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga sekarang.
                                               Gambar 3 Morfologi Inartikulata (Lingula)
                                                             Gambar 4 Fosil Inartikulata

                                                        Gambar 5 Morfologi Internal Lingula

            3.Rekaman Fillum Brachiopoda dalam Kurun Waktu Geologi

    Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)

    • Class Inarticulata (Cambrian-Recent)
            Ciri-ciri:
    Tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line) pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh system otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkangnya umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Hewan ini muncul sejak zaman Cambrian awal hingga masa kini.
    Contohnya : Khitinan.

    • Class Articulata (Cambrian-Recent).

    Cirri-ciri:

    • Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket.
    • Cangkang umumnya tersusun oleh material karbonatan.
    • Tidak mempunyai lubang anus.
    • Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar.
    • Banyak yang berfungsi sebagai fosil index.
    • Mulai muncul sejak zaman kapur hingga masa kini.

                   Orde Brachiopoda Artikulata

    • Order Orthida (Cambrian-Permian)
    • Order Strophomenida (Ordocivian-Jurassic)
    • Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)
    • Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)
    • Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)
    • Order Terebratulida (Devonian-Recent)


             Pada akhir zaman Permian, terjadi kepunahan masal yang melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selama, seperti golongan Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda masa kini selalu ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang binatang yang telah mati.

            4.Fosil Brachiopoda dan kegunaan dalam Geologi

             Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil index (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Brachiopoda dari klas Inartikulata; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu.
    Secara garis besar, jenis phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat pentinga untuk penentuan umur batuan sebagai index fossil.


    Tabel 1.1 Perbedaan Klas Articulata dan Inarticulata
    Klassifikasi
    Inarticulata
    Articulata
    Calciata Approach
    Lingulata
    Calciata
    Three-part Approach
    Linguliformea
    Craniformea
    Rhynchonelliformea
    Ordo
    Lingulida
    Discinida
    Craniida
    Terebratulida
    Rhynconellida
    Engsel
    Tidak memiliki gigi
    Gigi dan soket
    Anus
    Bagian depan tubuh, pada usus berbentuk U
    Tidak ada
    Pedicle
    Berisi Coelom dengan otot keluar
    Tidak ada
    Tidak memiliki coelom, otot menyambung dengan badan
    Panjang, di dalam liang
    Pendek, melekat pada permukaan
    Tidak ada, menyambung pada permukaan
    Pendek, melekat pada permukaan keras
    Periostracum
    Kitin
    Protein
    Lapisan Primer Cangkang
    Glycosaminoglycans dan apatit (kalsium fosfat)
    Kalsit
    Lapisan Cangkang Dalam
    Kolagen dan protein lainnya kitin dan apatit
    Kalsit
    Protein dan Kalsit
    Chaetae sekitar daerah bukaan cangkang
    Ya
    Tidak ada
    Ya
    Coelom terbagi
    Ya
    Tidak ada
    Ya